Saturday, January 26, 2013

Peranan Harga Dalam Perang Pemasaran

Komponen harga merupakan salah satu komponen penting dalam bauran pemasaran (marketing mix).Menentukan harga suatu produk atau jasa bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Salah menentukan harga akan berakibat fatal. Banyak usaha yang gagal karena pihak manajemen salah dalam menentukan harga yang pas bagi suatu barang atau jasanya. 

Harga memiliki keterkaitan dengan berbagai hal, misalnya harga berkaitan erat dengan besaran profit (keuntungan) yang ingin didapatkan oleh pengusaha. Harga juga berkaitan dengan besaran "pengorbanan" yang harus dibayarkan konsumen/customer untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

Tidak semua barang atau jasa dengan harga Mahal, gagal dipasar. Begitu pula dengan barang yang dijual dengan harga murah, juga belum tentu dapat laris manis dipasaran.
Seringkali harga berkaitan erat dengan persepsi konsumen terhadap barang atau jasa yang bersangkutan.

Untuk itu sebelum menentukan strategi harga, pihak pengusaha harus sudah menentukan strategi Segmentasi - Targeting dan Positioning produk atau jasanya.

Harga suatu Barang atau Jasa harus relevan bagi target market barang atau jasa tersebut. Barang yang ditujukan bagi pasar kelas atas biasanya justru cenderung untuk memilih produk dengan harga yang relatif mahal ketimbang pasar kelas menengah bawah.
Tidaklah heran bilamana Mobil BMW, Mercedez, Alphard, meskipun sangat mahal tetapi tetap diminati bagi kalangan atas.
Sebaliknya bila pengusaha sudah menentukan ingin membidik kelas bawah, maka tentunya ia harus menyesuaikan harganya dengan targetnya tersebut, karena kelas bawah biasanya sangat sensitif terhadap harga. Adakalanya konsumen kelas bawah dapat beralih ke kompetitor karena menawarkan harga yang lebih murah. Perbedaan harga yang hanya sekitar Rp. 250 atau Rp. 500 cukup dapat mempengaruhi konsumen untuk pindah merek !

Contoh gamblang dapat kita lihat disekeliling kita. Bagaimana persepsi konsumen mempengaruhi pola pembelian terhadap suatu produk.
Misalnya dalam bisnis minuman di kaki lima, saat ini pasar minuman botol turun dengan drastis, karena kehadiran minuman cup yang menawarkan harga yang relatif lebih murah ketimbang minuman botol. Di dalam kategori minuman seolah terdapat klasifikasi dari konsumen berdasarkan kemasan. Misalnya saja minuman dalam kemasan cup dijual dengan harga tertendah, maksimal Rp. 1000, sedangkan diatasnya ada botol gelas (glass bottle) dengan kisaran harga sekitar Rp 3000an. Untuk kalangan atas seolah tersedia kemasan plastik PET dan karton tetra. Di INdustri minuman, contoh menarik dari strategi harga dapat kita lihat pada apa yang dilakukan oleh AJE Cola yang mana menjual produk BIG Cola minuman karbonasi dengan harga yang relatif murah dibanding kompetitor. Dengan rasa yang bagus dan harga murah, BIG nampaknya cukup sukses memasarkan produknya di Jabodetabek. DIstribusinya saat ini semakin luas.

Contoh lain misalnya sebuah ayam goreng yang dijual di McDonalds akan relatif lebih mahal ketimbang ayam goreng yang dijual di sebuah warung makan Ayam Goreng Tradisional yang tak bermerk. Konsumen yang menjadi pelanggan McD tak akan keberatan dengan perbedaan harga tersebut, dikarenakan mereka menganggap McD sebagai gerai makan internasional yang tentunya memiliki kualitas tertentu. Sebaliknya bila harga sebuah ayam goreng di warung makan ayam goreng tradisional yang tak bermerk itu dijual melampaui harga McD, maka konsumen akan protes dan biasanya mereka akan mengatakan, Gila harganya sama dengan harga McD....mending makan di McD!

Produk produk yang yang dikenal konsumen, misalnya karena sering beriklan atau sering melakukan promosi biasanya memiliki kesempatan untuk dijual lebih mahal ketimbang merek yang tidak dikenal, meskipun secara fisik memiliki kesamaan satu sama lainnya. Contoh yang menarik adalah antara Xenia Vs Avanza, Terios Vs Rush, meskipun secara fisik dan mesin hampir sama namun harga jual produk keluaran Toyota jauh diatas Daihatsu.

Nah semoga artikel ini dapat menginspirasi anda dalam menentukan harga produk atau jasa anda.

No comments:

Post a Comment