Sunday, June 23, 2013

Marhaban Ya Ramadhan

Menurut perkiraan Bulan Suci Ramadhan akan tiba pada minggu pertama di bulan Agustus 2013.  Meskipun masih satu bulan kedepan, tetapi di layar kaca kita sudah dapat melihat beberapa iklan yang sudah mengankat tema Ramadhan dalam komunikasinya.

Bulan Suci Ramadhan bagi para produsen memiliki 2 sisi. Bagi sebagian produsen bulan ini merupakan titik terendah penjualannya, namun disisi lain ada pula yang merasakan bulan ini sebagai momentum tertinggi volume penjualan tahunannya. Hal demikian memang benar adanya, karena disatu sisi, konsumen yang menjalankan ibadah puasa sudah barang tentu tidak akan mengkonsumsi produk makanan dan minuman selama masa Ramadhan, mulai dari awal subuh hingga maghrib, namun disisi lain, di akhir bulan Ramadhan, akan ada Hari Raya yang biasanya menjadikan konsumen menjadi sangat konsumtif. Sifat konsumtif ini ditujukan bukan hanya untuk produk makanan, minuman saja, tetapi juga produk busana. Bahkan konon tingkat pembelian kendaraan bermotor juga tinggi saat bulan puasa.

Sebenarnya penurunan ini cenderung dirasakan oleh para penjual makanan dan minuman di tingkat eceran ataupun para pedagang kaki lima, karena mereka memang biasanya memang mereka bersentuhan langsung dengan konsumen yang sedang dalam perjalanan.
Kecenderungan semacam ini  juga dirasakan oleh Supermarket/Hypermarket namun hanya pada masa awal bulan puasa saja, dan biasanya penjualan akan kembali normal bahkan akan membludak pada 2 minggu sebelum lebaran.

Bahkan bila kita amati, pihak supermarket tidak segan segan melakukan stok barang tertentu dalam jumlah yang besar awal Ramadhan, guna mengantisipasi Lebaran. Supermarket yang biasanya nyaman menjelang lebaran menjadi sangat padat. Palet Palet besar tumpukan barang stok ada dimana mana. Biasanya lonjakan terbesar terjadi pada makanan ringan seperti Biskuit, Syrup, maupun minuman ringan seperti Coca Cola dan Pepsi Cola. Bahkan para produsen cerdas juga menyiapkan kemasan Ramadhan untuk keperluan bingkisan Ramadhan. Barang barang komoditi seperti Gula
pasir juga menjadi incaran konsumen.

Sementara itu bagi pengusaha restoran siap saji seperti KFC, Hoka Hoka Bento dan MCD, bulan puasa juga menjadi berkah bagi mereka, karena banyak pula tempat makan yang tutup, sehingga siang hari mereka menjadi alternatif bagi konsumen yang tak berpuasa, dan akan menjadi pilihan tempat berbuka puasa. Bahkan biasanya mereka juga menyiapkan paket khusus berbuka puasa dengan tambahan menu kolak ataupun korma.

Disisi lain, bagi pengusaha gerai busana, nampaknya moment ramadhan juga dimanfaatkan sebaik baiknya, coba kita tengok Matahari, tak segan segan akan memasang iklan besar di surat kabar Nasional, mempromosikan koleksi lebaran disertai juga promosi besar besaran. Karena mereka tahu bahwa masyarakat Indonesia memiliki tradisi untuk mengenakan "busana baru" saat lebaran.

Nah, sekarang bagaimana kita menyikapi bulan Ramadhan ini, apakah kita akan menjadi pihak yang merugi karena adanya bulan puasa ini, atau justru kita akan menjadi pihak yang meraup keuntungan untuk oleh adanya bulan puasa ini. Pilihan ada pada kita, tinggal bagaimana kita memilih strategi yang tepat untuk menarik konsumen.

No comments:

Post a Comment